Tips Terbaik Menikmati Eksotisme Gunung Bromo

Gunung Bromo Tengger

Image source: gunung-indonesia.com

Siapa yang tidak mengenal Gunung Bromo? Gunung yang berdiri kokoh di Jawa Timur ini populer sebagai obyek wisata alam dan petualangan. Bromo menjelma menjadi destinasi wisata yang menarik lantaran statusnya sebagai gunung api yang masih aktif. Tidak heran bila akhirnya banyak wisatawan lokal atau mancanegara berburu informasi seputar cara dan tips ke Gunung Bromo.

Sekilas pandang bentuk tubuh Gunung Bromo yang molek dijamin akan membuat kamu langsung jatuh hati. Betapa tidak. Gunung Bromo mempunyai bentuk tubuh yang bertautan antara ngarai dan lembah dengan lautan pasir atau yang sering disebut kaldera seluas 10 km persegi. Gunung api ini juga memiliki kawah dengan diameter 800 meter yang membentang dari sisi utara ke selatan ditambah 600 meter dari sisi timur ke barat.

Hanya dengan membayangkannya saja pasti sudah membuat kamu tidak sabar ingin segera ke sana. Namun, tunggu dulu. Bagi kamu yang berencana menjamah eksotisme Gunung Bromo, berikut diberikan beberapa kiat atau tips ke Gunung Bromo.

Agar Perjalanan Lancar dan Aman, Pilih Waktu yang Tepat

Gunung yang memiliki ketinggian mencapai 2.392 mdpl ini merupakan bagian Taman Nasional Bromo. Dengan ketinggian tersebut wajar bila suhu udara di Gunung Bromo terbilang dingin antara 2-20 derajat Celcius. Karenanya selain harus mempersiapkan mental dan fisik, kamu wajib mempertimbangkan kondisi alam dan cuaca sebelum berangkat ke Gunung Bromo. Hal ini pun menjadi tips ke Gunung Bromo yang mesti kamu tahu.

Agar perjalanan kamu lancar dan aman, pilih waktu yang tepat. Adapun waktu paling pas untuk menjamah Gunung Bromo adalah saat musim kemarau sekitar bulan Juni-Oktober. Alasannya supaya kamu memiliki peluang besar menyaksikan momen sunrise alias matahari terbit yang menjadi daya pikat utama Gunung Bromo. Sebaliknya, bila kamu berangkat pada musm hujan biasanya awan tebal akan menutup matahari terbit. Sehingga ditakutkan kamu akan pulang membawa kecewa karena gagal melihat matahari terbit di salah satu titik terbaik Gunung Bromo.

Tidak Ingin Ketinggalan Sunrise? Pilih Rute Perjalanan yang Efektif

Selain harus memilih waktu yang tepat, kamu juga wajib memilih rute perjalanan yang efektif. Apalagi bila sebelumnya kamu terjebak macet sehingga tidak bisa tepat waktu tiba di Gunung Bromo. Seperlu menjelajah Gunung Bromo ada beberapa rute perjalanan yang bisa kamu pilih. Misalnya rute dari Pasuruan – Warung Dowo – Tosari – Wonokitri – Gunung Bromo. Rute tersebut berjarak kurang lebih sejauh 71 km. Bila kamu ingin rute yang lebih pendek bisa juga memilih rute Malang – Tumpang – Gubuk Klakah – Jemplang – Gunung Bromo. Rute yang kedua ini memiliki jarak tempuh yang lebih pendek hanya 53 km saja.

Sebenarnya masalah rute perjalanan ini kamu tidak perlu ambil pusing bila kamu berangkat menggunakan ag3n travel. Biasanya pihak ag3n sudah paham rute mana yang harus dipilih agar bisa sampai tepat waktu. Namun, kamu tentunya harus bisa on time mengikuti itinerary yang sudah diberikan sebelumnya. Dengan demikian kamu bisa sampai di titik melihat sunrise tepat waktu dan tidak kelewatan pula menjamah bagian cantik lainnya dari Gunung Bromo.

Persiapkan Bekal Jaket Tebal dan Tubuh yang Kuat

Menjelajah Gunung Bromo memang tidaklah seekstrim petualangan mendaki gunung lainnya. Akan tetapi, persiapan tubuh yang kuat amat diperlukan untuk bertempur melawan cuaca dingin. Seperti yang sudah kamu tahu suhu di Gunung Bromo bisa mencapai 2 derajat Celcius. Karenanya bisa dibayangkan bukan rasanya hawa dingin menusuk ke dalam tulang. Bila kamu tengah berada dalam kondisi tubuh fit tentu tidak akan mudah drop atau kaget dengan perubahan cuaca.

Selain itu, ingat untuk membekali diri dengan jaket yang tebal. Jaket tebal dirasa cukup efektif seperlu menahan hawa dingin Gunung Bromo. Untuk melawan hawa dingin yang menusuk kamu bisa pula mengakali dengan memakai beberapa lembar kaos tebal sebelum menggunakan jaket. Lebih baik lagi bila kamu menggunakan pakaian pelengkap seperti topi, syal, sarung tangan, dan masker. Sebagai tips ke Gunung Bromo yang aman jangan gunakan sandal. Dianjurkan kamu menggunakan sepatu saat menaiki Gunung Bromo. Tentunya agar kaki kamu juga terlindungi dari bebatuan.

Ingat Perlengkapan “Capture Panorama” Jangan Sampai Ketinggalan

Sekarang ini mengabadikan suatu momen dalam jepretan lensa kamera lalu menggunggahnya di sosmed sudah menjadi satu kebutuhan pokok. Sejumlah wisatawan yang datang pun seolah merasa wajib berpose dengan background Gunung Bromo yang gagah. Makanya jangan sampai kamu melupakan perlengkapan “capture panorama” alias perlengkapan fotografi seperti kamera, memory card kapasitas besar, baterai kamera cadangan, dan tripod.

Bila kamu hanya memiliki bekal kamera pocket sekiranya juga bukan masalah. Adapun yang pasti kamu tidak lupa memanjakan diri menikmati indahkan suguhan panorama Gunung Bromo. Dijamin eksotisme salah satu obyek wisata di Jawa Timur tersebut akan membuat kamu selalu merasa terpesona. Namun, jangan sampai kamu lupa move on dan tidak bisa beranjak dari Gunung Bromo.

Nah, itulah sejumlah cara dan tips ke Gunung Bromo yang semoga dapat menjadi panduan bermanfaat bagi kamu. Pastikan benar semua persiapan sudah siap dan kondisi tubuh kamu pun sehat. Selamat mengag3ndakan perjalanan menjamah eksotisme Gunung Bromo dan semoga perjalanan kamu menyenangkan!

Comments

Popular posts from this blog

Inovasi Terkini untuk Konstruksi yang Berkualitas Tinggi

Toko Elektronik di Cibubur

jasa kontraktor rumah di Probolinggo